Keroyok Ade Armando Sambil Takbir, Habib Syakur : Itu Merusak Islam

Nasional23 Views

JAKARTA, Inisiatifnews.com – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid menyayangkan sikap para pengeroyok Ade Armando di tengah aksi unjuk rasa BEM SI di depan gedung DPR RI pada hari Senin (11/4) kemarin.

Hal yang peling disesalkan adalah ketika aksi kriminalitas berjamaah itu dilakukan di tengah situasi bulan suci Ramadan sekaligus ada yang memekikkan takbir. Menurut Habib Syakur, justru mereka malah terkesan merusak Ramadan dan Islam secara luas.

“Kasus kekerasan Ade Armando malah menurut saya sama dengan merusak islam. Mereka meneriakkan Takbir sembari memukuli orang di bulan suci Ramadan juga,” kata Habib Syakur saat berbicang-bincang melalui sambungan telepon, Rabu (13/4).

Habib Syakur menilai Islam tidak mengajarkan aksi kekerasan semacam itu. Menurutnya, berbeda pandangan itu boleh-boleh saja, namun tidak bisa dibenarkan untuk melakukan tindakan kekerasan dan kriminalitas semacam itu.

“Islam itu mengajarkan kebaikan, ini kok bulan puasa Ramadan malah mukulin orang sambil teriak takbir, ini mau merendahkan Allah atau gimana, ini Islam yang mana yang ditampilkan?,” ujarnya.

Ia pun mendukung Kepolisian untuk menindak tegas para pelaku kekerasan dan pengeroyokan Ade Armando.

“Polri harus segera menindak tegas dan menangkap para pelaku kekerasan. Tidak boleh kekerasan semacam itu dibiarkan, nanti akan jadi contoh yang tidak baik dalam kehidupan kita bernegara dan berdemokrasi,” tandasnya.

Lebih lanjut, ulama asal Kota Malang Jawa Timur itu mengapresiasi para Mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa pada hari Senin tersebut. Karena sepanjang aksi, mereka bersikap sangat baik dan tertib.

Oleh karena itu, ia berpesan kepada para Mahasiswa, agar aksi-aksi selanjutnya tidak sampai disusupi oleh kelompok radikal yang bersembunyi di balik aksi kerakyatan.

“Saya sangat simpati pada mahasiswa, saya apresiasi tinggi pada mahasiswa, tapi yang saya tekankan, mahasiswa tidak boleh terkontaminasi dengan gerakan pembebasan yang digerakkan oleh eks HTI yang mau gaungkan khilafah, ini murni untuk susupi mahasiswa menjadikan mahasisw sebagai pemberontak negara dengan dalih prinsip ditegakkannya syariat islam di indonesia,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *