JAKARTA, Inisiatifnews.com – Koordinator pusat Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), Kaharuddin menyebut bahwa di era orde baru, Mahasiswa mendapatkan kebebasannya untuk menyampaikan pendapat di muka umum, bahkan termasuk kesejahteraan.
Hal ini disampaikan Kaharuddin di talkshow yang dipandu oleh pengacara kondang Hotma Paris Hutapea.
“Kita lihat orde lama kita dapat kebebasan tapi kesejahteraan tidak, orde baru kita peroleh kebebasan (dan) kesejahteraan kita punya,” kata Karauddin, Kamis (14/4) malam.
Ini disampaikan Kaharuddin untuk membandingkan situasi dan kondisi sosial politik dan ekonomi di era saat ini.
“Hari ini yang ingin kita tanyakan adalah apakah kita peroleh kesejahteraan, apakah kita peroleh kebebasan. Dikatakan peroleh (kesejahteraan) belum merata kan,” imbuhnya.
Mendapati ucapan Kaharuddin tersebut, Masinton Pasaribu yang merupakan anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan sekaligus eks aktivis Mahasiswa 1998 pun memberikan sanggahannya.
“Karena anda bilang zaman orde baru itu kebebasan dan kesejahteraan ada, itu saya rasa tolong diralat saja,” kata Masinton.
Ia pun memberitahukan kepada Presiden BEM Universitas Riau (Unri) tersebut, bahwa di era orde baru, tidak ada kebebasan menyampaikan pendapat di muka umum baik secara lisan maupun tulisan.
“Orde baru itu namanya tidak ada kebebasan, kesejahteraannya semu. Teman-teman mahasiswa juga harus obyektif, karena kebebasan tidak ada dalam masa orde baru makanya langkah kami dan teman-teman tahun 1997 dan 1998 menentang itu dan memperjuangkan adanya demokrasi,” jelasnya.