Jakarta – Pengamat Masyarakat Transportasi (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno, mengapresiasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mengambil kebijakan rekayasa lalu lintas demi mengurai macet di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat, Djoko Setijowarno, menilai contraflow lebih tepat diterapkan di Tol Jakarta-Cikampek.
“Kalau contraflow saya setuju, lebih tepat dan lebih berkeadilan,” ujar Djoko Setijowarno saat dihubungi wartawan, Kamis (20/4/2023).
Rekayasa lalu lintas dengan sistem contraflow, menurut Djoko, selain memperlancar pemudik dari Jakarta ke Jawa, dapat mengakomodasi pemudik ke arah sebaliknya. Sedangkan rekayasa lalu lintas dengan sistem one way, menurutnya, kurang tepat. Sebab, pada saat bersamaan kendaraan dari arah Jawa menuju Jakarta tertutup.
“Kalau one way kasihan angkutan umumnya, contraflow saya setuju karena lebih berkeadilan. Kalau one way itu misalnya bus angkutan umum AKAP pulang ke Jateng, kan masih ada pemudik mau pulang jemput lagi (ke Jakarta) kasihan terlambat nunggu terlalu lama. Kalau diberikan satu lajur dia masih bisa, kemudian rumah makan rest area masih mampu,” katanya.
Seperti diketahui, Polri menerapkan contraflow di Tol Japek Cikarang Pusat Km 36+800 sampai dengan Cikampek Km 72. Sedangkan one way berlaku di Km 70 (GT Cikatama) sampai Km 414 (GT Kalikangkung).
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengevaluasi penerapan rekayasa lalu lintas yang diterapkan pada arus mudik Lebaran tahun lalu. Kapolri ingin penerapan rekayasa lalin di tol saat arus mudik tahun ini tak mengganggu lalu lintas di jalan arteri.
“Tentunya pola-pola rekayasa yang kemarin kita laksanakan di tahun lalu, kali ini kita laksanakan evaluasi sehingga kemudian pada saat kita melaksanakan rekayasa mulai dari contraflow sampai one way nanti, di satu sisi kemudian juga tidak membuat jalur lain yang berada di arteri seperti itu tidak terlalu terganggu karena ada kegiatan rekayasa,” kata Kapolri kepada wartawan di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (18/4).
Kapolri mengatakan evaluasi akan dilakukan secara berkala setiap hari. Dia berharap masyarakat bisa mudik lancar sampai tujuan.
“Ini tentunya setiap hari akan kita evaluasi agar semuanya bisa berjalan dengan baik, baik yang ada di jalur tol, yang akan masuk ke tol, yang akan keluar atau yang akan masuk ke arteri. Karena biasanya tol lancar begitu masuk kota tujuan di situ ada hambatan sehingga ini semua bagian dari yang harus kita perbaiki,” ujar Kapolri.
Kapolri juga menyampaikan peningkatan pemudik sudah terlihat pada hari ini. Peningkatan itu terjadi baik yang ke arah Jawa maupun Sumatera.
“Jadi kalau kita pantau dalam beberapa hari terakhir memang mulai ada eskalasi peningkatan dan hari ini kurang lebih meningkat 30 persen per tadi pagi untuk yang ke arah timur. Kemudian yang ke arah penyeberangan kurang lebih 20 persen,” ujar Kapolri.