PB HMI : Menunggu Pengumuman Resmi KPU, Jangan Lakukan Gerakan yang Munculkan Kegaduhan

Nasional10 Views

Jakarta – Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) merespon berbagai hasil hitung cepat lembaga survei menunjukkan pasangan Nomor Urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dalam Pilpres 2024. Bahkan hasilnya menunjukkan Prabowo-Gibran menang satu putaran.

Wakil Sekretaris Bidang Pendidikan dan Riset PB HMI M. Yurisman Haidir, mengatakan proses pemilihan presiden sudah berhasil dilaksanakan secara aman dan damai. Dia menekankan agar masyarakat bisa menjaga suasana tetap tenang dan sejuk, sambil menunggu pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Saya berharap teman-teman juga tidak perlu melakukan gerakan-gerakan apapun yang tidak penting yang dapat menimbulkan kegaduhan di masyarakat,” kata Yurisman dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (15/2).

Yurisman meminta kepada semua pihak agar menjaga suasana dan menahan diri dari hal hal yang bisa membuat situasi politik kembali memanas.

Untuk itu, Yurisman menekankan pentingnya sikap rendah hati dan bersyukur meskipun hasil quick count menunjukkan kemenangan sementara. Sehingga tidak ada ruang bagi kesombongan dan euforia berlebihan, serta mengajak masyarakat untuk menjaga stabilitas demokrasi Indonesia.

Ia juga mengajak calon presiden dan calon wakil presiden Republik Indonesia untuk memperkuat rekonsiliasi dan merangkul semua pihak, tanpa terkecuali.

“Masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan gerakan-gerakan apapun menyikapi hasil tersebut tanpa ada tujuan yang jelas dan menimbulkan polarisasi antar masyarakat,” jelas Yurisman

“Saya berharap teman-teman juga tidak perlu melakukan gerakan-gerakan apapun yang tidak penting yang dapat menimbulkan kegaduhan di masyarakat,” tambahnya

Diketahui, paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dibandingkan dua paslon lainnya dalam hitung cepat (quick count) Pilpres 2024 dengan perolehan suara yang masuk pada kisaran 88-97 persen enam lembaga survei.

Pertama, berdasarkan hasil quick count Litbang Kompas dengan update Rabu (14/2) pukul 21.21 WIB dengan 88,45 persen suara yang masuk, Prabowo-Gibran memperoleh suara 58,73 persen.

Sedangkan, paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh 25,10 persen suara, dan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebesar 16,17 persen.

Kedua, quick count Politika Research and Consulting (PRC) mencatatkan Prabowo-Gibran memperoleh suara 59,35 persen dari total 97,67 persen suara yang telah masuk hingga Kamis (15/2) pukul 04.41 WIB. Sedangkan Anies-Muhaimin memperoleh 24,07 persen suara dan Ganjar-Mahfud sebesar 16,59 persen suara.

Ketiga, Charta Politika merilis quick count yang memperlihatkan Prabowo-Gibran juga unggul sebesar 57,81 persen dengan perolehan suara yang masuk sebesar 98,30 persen pada Kamis pukul 05.44 WIB.

Sementara Anies-Muhaimin memperoleh sebesar 25,66 persen, sedangkan Ganjar-Mahfud sebesar 16,51 persen.

Keempat, Poltracking Indonesia yang mencatatkan Prabowo-Gibran memperoleh suara 59,35 persen dari total 95,67 persen suara yang telah masuk hingga Kamis pukul 01.26 WIB. Sedangkan Anies-Muhaimin memperoleh 24,37 persen suara dan Ganjar-Mahfud sebesar 16,28 persen suara.

Kelima, Lembaga Survei Indonesia juga merilis jumlah hasil cepat Prabowo-Gibran paling unggul dengan 57,47 persen hingga Rabu pukul 23.26 WIB. Kemudian Anies-Muhaimin 25,30 persen, dan Ganjar-Mahfud dengan perolehan 17,23 persen suara.

Namun demikian, hasil hitung cepat berasal dari survei dan bukan hasil perhitungan resmi. Jumlah suara resmi tetap menunggu perhitungan suara manual oleh KPU.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *