Jakarta – Proses tahapan Pemilu 2024 telah mendekati tahapan intinya yaitu proses pemungutan suara dan penghitungan suara, dimana proses pengenalan terhadap para paslon oleh publik berlangsung cukup baik dan dalam intensitas cukup tinggi.
Hal ini tentunya juga dibantu oleh peran serta dari media massa maupun media sosial. Oleh sebab itu narasi pemilu damai perlu terus di dorong sebagai wujud demokrasi Indonesia.
“Patut kita syukuri bahwasanya hingga saat ini situasi pelaksanaan Pemilu masih berjalan cukup kondusif dimana hingga saat ini belum ditemukan adanya potensi pembelahan ditengah masyarakat,” kata Pengamat Politik Ray Rangkuti, hari ini
Selain itu, lanjut dia, patut di apresiasi sebagai salah satu keberhasilan sendiri namun juga tidak boleh terlena dengan adanya pelanggaran – pelanggaran pemilu yang terjadi sehingga patut diingatkan kepada pihak penyelenggara Pemilu untuk dapat meningkatkan kinerjanya dalam menyelenggarakan pesta demokrasi ini.
“Bukan hanya ketika masyarakat datang ke TPS untuk gunakan hak pilih suaranya namun juga bersama itu juga pelanggaran yang terjadi dapat diadvokasi dan diselesaikan dengan baik pula,” sambungnya.
Dikatakannya, berapa permasalahan yang mungkin juga akan timbul dalam proses pemungutan suara nanti antara lain adanya ketidakcocokan data pemilih, kemungkinan adanya mobilisasi massa, hak pilih dari pemilih yang dihalangi oleh karena suatu sebab sehingga hal ini perlu untuk diantisipasi oleh pihak penyelenggara Pemilu.
“Selain itu juga perlu menjadi perhatian kita adalah titik krusial dalam pemilu adalah proses penghitungan suara. Karena dalam tahapan ini banyak kasus terjadi manipulasi suara dengan berbagai macam modus yang dilakukan sehingga ketika memasuki penetapan hasil suara ini dapat dilakukan secara akuntabel, transparan, bertanggung jawab dan jujur,” jelasnya.
Terkait dengan apakah ada kemungkinan muncul adanya potensi – potensi kerawanan atau gejala yang dapat mengganggu jalannya pemilu, kata Ray Rangkuti, hingga saat ini saya belum melihat adanya gejala – gejala yang dapat menimbulkan kericuhan. Hal ini dikarenakan masyarakat saat ini sudah lebih siap dalam menghadapi pemilu. Selain itu pemilu damai merupakan salah satu prinsipil yang harus terpenuhi dalam pelaksanaan pemilu yang demokratik atau tidak.
“Oleh sebab itulah maka peran serta publik untuk ikut mendukung dan mengawal pelaksanaan Pemilu menjadi poin penting dan krusial untuk dapat mewujudkan pemilu yang jujur dan adil serta terlaksana secara aman dan damai. Karena itulah inti dari sebuah demokrasi bagi suatu negara,” pungkasnya.