Riau – Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Hermandra, M.A memberikan pernyataan terkait pelaksanaan Munas BEM SI ke 17 yang diadakan di Universitas Riau, Pekanbaru.
“Secara pribadi saya melihat pelaksanaan Munas BEM SI, Alhamdulillah berjalan dengan baik dan penuh kekeluargaan sehingga banyak pandangan yang dihasilkan dalam Munas ini untuk perbaikan bangsa kita di masa akan datang.” ungkapnya.
Persatuan diantara mahasiswa, menurutnya harus tetap terjalin dengan baik dan kondusif. Apalagi pasca pelaksanaan pemilu.
“Ayo kita bersama sama membangun peradaban sehingga kita bisa mencapai Indonesia emas di masa akan datang.” tegasnya.
Terpilihnya Herianto, mahasiswa Universitas Matraman (Unram) Nusa Tenggara Barat (NTB), sebagai Koordinator Pusat (Korpus) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) untuk periode 2024-2025 diharapkan dapat membawa perubahan terkait peran Mahasiswa dalam membangun peradaban untuk mencapai Indonesia Emas. berdasarkan hasil Musyawarah Nasional (Munas) BEM SI Rakyat Bangkit ke-17 tahun 2024 yang digelar di Universitas Riau, Kepulauan Riau.
Herianto bakal melanjutkan estafet kepemimpinan BEM SI selama dua tahun mendatang.
Pada kesempatan itu Herianto menyampaikan sambutan dan berjanji akan fokus menindaklanjuti isu-isu prioritas seperti pendidikan, ekonomi, hukum dan HAM, kesehatan, ketenagakerjaan, lingkungan, serta pembangunan.
Ia juga berencana melakukan konsolidasi dan mengawal isu-isu tersebut dengan baik.
Munas BEM SI Rakyat Bangkit tidak hanya memilih Koordinator Pusat, tetapi juga menentukan arah gerakan di masa mendatang.
Gagasan-gagasan yang terlontar dalam forum tersebut menekankan pentingnya optimisme dan semangat perjuangan bagi mahasiswa, sebagai kaum intelektual yang diharapkan mampu membawa perubahan positif.
Sebagai informasi, Korpus merupakan jabatan struktural tertinggi yang ada di aliansi BEM SI Rakyat Bangkit. Tugas utamanya adalah memimpin 9 koordinator isu strategis dan 7 koordinator wilayah beserta BEM yang tergabung dengan aliansi. Pemilihan Korpus dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku melalui forum Munas.
Dalam Munas ke-17, terdapat berbagai gagasan utopis dan narasi optimisme yang dirasa harus diperjuangkan di kepengurusan baru.
Hal ini mencerminkan semangat untuk mengoptimalkan gerakan mahasiswa dalam rekonsiliasi pasca pesta demokrasi. Semangat ini diharapkan akan membawa dampak positif bagi masyarakat dan bangsa secara keseluruhan.
Gagasan perjuangan tercermin pada semangat “Optimalisasi Gerakan Mahasiswa dalam Rekonsiliasi Pasca Pesta Demokrasi.”
Mahasiswa, utamanya melalui BEM SI akan terus mengawal jalannya roda pemerintahan demi tertunaikannya amanah konstitusi dan janji-janji politik dari Capres-Cawapres terpilih.